SIAPA bilang tanpa kehadiran ayah, anak akan menjadi gerasi rusak? Bukankah Imam Syafii dibesarkan oleh ibu tunggal, tanpa ayah tapi boleh menjadi ulama besar? Sekiranya, itulah yang sebaiknya ditanamkan pada para single parent dan anak-anak mereka.
Kehadiran ayah memang sangat dibutuhkan bagi anak, tetapi itu jika kondisi orang tuanya lengkap. Tetapi, akan sangat berbahaya apabila hadirnya seorang ayah tidak memiliki pengaruh besar bagi tumbuh kembang anak.
Jangan pernah terjebak pada istilah Broken Home, hanya karena Ayah dan Bunda memilih berpisah dengan cara perceraian. Yang broken itu hanya hubungan Ayah dan Bunda, bukan berarti anak-anak juga harus menjadi broken.
Memang, sedikit banyak akan ada pengaruhnya pada anak-anak, beberapa saat usai perceraian. Akan tetapi, tidak akan memiliki pengaruh yang kuat jika Bunda memiliki pola asuh yang tepat terhadap anak.
Menjadi single parent memang memerlukan kekuatan dan kesabaran yang tinggi, karena harus menjalankan peran ganda untuk mengurus dan mendidik anak, sekaligus peran sebagai pencari nafkah.
Meskipun ada banyak hal yang harus dikerjakan, namun perkembangan anak harus benar-benar diperhatikan agar tidak mengalami trauma mendalam.
Mengutip berbagai sumber, ada beberapa ideal untuk memberikan parenting yang sehat kepada anak dalam posisi sebagai single parent.
- Berikan anak lebih banyak waktu
Saat menjadi orang tua tunggal, bekerja menjadi kewajiban agar kebutuhan hidup anak terpenuhi dengan dengan baik dan tidak kekurangan materi. Tetapi hal ini akan membuat waktu bersama anak semakin berkurang.
Untuk mencukupinya, Bunda jangan melewatkan quality time bersama anak saat weekend. Pergi jalan-jalan atau sekadar menemaninya bermain, penting dilakukan agar anak tetap merasa diperhatikan orang tua.
- Belajar berperan ganda
Ketika Bunda memiliki anak laki-laki, belajarlah untuk berperan ganda. Jangan sungkan bermain bola atau mobil-mobilan. Memang bukan hal yang mudah, tetapi hal ini perlu dilakukan agar anak tidak kehilangan sosok ayah.
- Jangan malu meminta bantuan anak
Menjadi orang tua tunggal bukanlah pekerjaan mudah. Ada kalanya Bunda pasti akan merasa kelelahan. Inilah saatnya meminta bantuan anak, jangan malu untuk mengatakan, “Dik, tolong bantu Bunda ambilkan air, dong!” atau permintaan lainnya.
Hal seperti ini justru akan membuat anak merasa ada untuk orang tuanya, merasa dihargai dan dibutuhkan untuk selalu menemani Bunda dalam keadaan apapun.
“Ketika pasangan tiada, Anda pasti akan kebingungan pada siapa bergantung? Jawabnya, hanya kepada diri sendiri dengan meminta kekuatan Allah, Penguasa Semesta. Jangan pernah kebahagiaan keluargamu digantungkan pada bantuan siapapun, bahkan pada saudara sekalipun. Semakin berharap banyak pada orang lain, maka semakin kecewalah hidup kita,” begitu pesan Ihsan Baihaqi Bukhori, seorang parenting booster, mengutip laman Instagramnya.
KOMENTAR ANDA